Ide liburan bermacam-macam, ada yang menyukai wisata alam, kuliner, dan mengulas sejarah suatu tempat atau bangunan. Berikut artikel ini akan membahas 5 rekomendasi tempat wisata bagi pecinta Sejarah.
Benteng Rotterdam
Fort Rotterdam dibangun di masa Kerajaan Gowa-Tallo, tahun 1667. Objek wisata bersejarah di Indonesia ini terletak di pesisir barat kota Makassar dan dulunya bernama Benteng Ujung Pandang. Bangunan bersejarah ini menjadi saksi bagaimana pemerintah kolonial Belanda berhasil menjajah bangsa Indonesia dan kehilangan kekuasaannya beberapa waktu kemudian.
Ketika Kerajaan Gowa harus mengaku kalah dari penjajah, benteng ini diserahkan kepada VOC. Di bawah kendali VOC, benteng ini kemudian berganti nama menjadi Fort Rotterdam. Setelah itu, benteng ini digunakan sebagai pusat pertahanan dan penyimpanan rempah-rempah Indonesia bagian timur. Ketika kekuasaan pemerintah kolonial Belanda goyah, benteng ini berhasil direbut kembali oleh pasukan yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin.
Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus dibangun sekitar tahun 1549. Dari tampilannya yang unik terlihat bahwa bangunan tempat beribadah umat Islam ini merupakan perpaduan antara budaya Hindu-Buddha dan Islam. Berkat peran aktif Sunan Kudus sebagai jemaah dalam menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa, masjid ini mampu berdiri.
Tempat wisata bersejarah di Indonesia ini bercirikan menara setinggi 18 meter dan masuk dalam daftar masjid tertua di Indonesia. Mengunjungi destinasi wisata sejarah di Indonesia, Anda juga bisa mengunjungi makam Sunan Kudus yang terletak di sisi barat masjid ini. Anda juga bisa mengikuti Festival Dhandhangan yang diadakan warga sekitar menyambut bulan Ramadhan dengan mengunjungi tempat wisata bersejarah ini.
kota Tua
Kota Tua merupakan salah satu contoh objek wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi karena merupakan pusat pemerintahan negara pada masa kolonial. Di pusat kota era kolonial ini terdapat 3 bangunan utama yang menjadi tempat bersejarah favorit masyarakat ibu kota, yaitu Museum Sejarah Jakarta, Kantor Pos, dan Museum Seni Rupa dan Keramik.
Ketiga tempat ini masing-masing merupakan tempat penting dalam pemerintahan kolonial. Museum Sejarah Jakarta dulunya adalah balai kota Batavia, kantor gubernur jenderal VOC, sedangkan Museum Seni Rupa dan Keramik adalah gedung dewan pengadilan tinggi Batavia, dan kantor pos tidak pernah berubah fungsinya.
Lawang Sewu
Lawang Sewu merupakan situs bersejarah yang menarik untuk dikunjungi bukan hanya karena arsitekturnya yang unik namun juga fungsi bangunannya di masa lalu yang cukup menyeramkan. Gedung yang dibangun pada tahun 1904 ini menjadi ikon kota Semarang.
Pada masa penjajahan Belanda, gedung ini merupakan gedung perusahaan milik Belanda. Namun pada masa penjajahan Jepang, bangunan ini diubah menjadi penjara bawah tanah yang digunakan untuk menyiksa penduduk asli.
Lawang Sewu juga pernah menjadi tempat pertempuran Angkatan Muda Kereta Api. Jenazah mereka dikuburkan di halaman gedung ini sebelum dipindahkan ke Makam Pahlawan.
Candi Borobudur
Indonesia dipenuhi dengan berbagai macam candi dan tersebar di berbagai daerah. Ada sejumlah candi yang berasal dari masa kejayaan Hindu-Budha di nusantara. Yang paling populer adalah Candi Borobudur.
Candi ini terletak di daerah Magelang, Jawa Tengah, Para ahli sejarah menyebutkan Candi Borobudur merupakan situs bersejarah yang unik karena dibangun tanpa menggunakan semen sama sekali, hanya disatukan dengan balok-balok yang disusun dengan sistem saling mengunci. Situs wisata sejarah kuno ini beberapa kali dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO, mengukuhkan eksistensinya sebagai destinasi wisata.
