Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Indonesia. Namun membangun UMKM bukanlah hal yang mudah.
Pelaku usaha UMKM mempunyai tantangan tersendiri dalam menjalankan usahanya. Apalagi dalam situasi seperti sekarang ini, para pelaku UMKM harus memperhatikan berbagai faktor agar usahanya tetap berjalan dan berkembang. Selain itu, banyak tantangan yang harus dihadapi UMKM jika ingin mengembangkan usahanya.
Berikut 4 tantangan bisnis UMKM, Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Keterbatasan modal
Tantangan yang paling dominan dalam mengembangkan UMKM adalah keterbatasan modal usaha. Keterbatasan modal membuat UMKM tidak berani menjangkau pemasaran secara luas, sehingga penjualan produk hanya bisa dilakukan dalam skala kecil.
Faktanya, saat ini banyak sekali perusahaan perbankan maupun non bank yang memberikan permodalan bagi UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Namun karena takut menghadapi risiko dan tantangan, para pelaku UMKM enggan mengambil pinjaman modal.
2. Persaingan Ketat
Persaingan yang ketat menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi para pelaku UMKM. Saat ini banyak pelaku usaha yang menawarkan produk atau jasa yang sama dengan harga lebih murah. Oleh karena itu, para pelaku UMKM perlu melakukan inovasi dalam produk atau jasa yang mereka tawarkan agar mampu bersaing dengan kompetitor.
3. Promosi yang lemah
Kesulitan berikutnya yang dihadapi UMKM adalah permasalahan kegiatan promosi yang masih lemah. UMKM sejatinya harus mampu beradaptasi dengan lingkungan usaha dan perkembangan teknologi, sehingga mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya.
Dengan memanfaatkan teknologi, promosi dan pemasaran produk UMKM juga dapat dilakukan secara online. Hal ini tentunya dapat menjangkau konsumen yang lebih luas bahkan sampai ke luar negeri.
Untuk bisa mempromosikan dan memasarkan produk secara online, tentunya perlu mempelajari cara memasarkan produk yang benar, apakah dengan membuat video pengenalan produk atau menunjukkan kualitas produk yang baik.
4. Kesulitan Mempertahankan Karyawan
Sulitnya mempertahankan karyawan menjadi tantangan lain bagi pelaku UMKM. Saat ini, banyak karyawan yang lebih memilih bekerja di perusahaan besar yang menawarkan gaji dan tunjangan lebih tinggi. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu mencari cara untuk mempertahankan karyawannya, seperti memberikan pelatihan atau meningkatkan kualitas lingkungan kerja.
Kebanyakan pelaku UMKM hanya sibuk mengembangkan usahanya, namun mengabaikan pemberdayaan sumber daya manusia atau karyawannya. Padahal, karyawan memegang peranan yang sangat penting dalam mengembangkan dan memajukan bisnis.