Budaya sunda merupakan salah satu warisan budaya dari nenek moyang terdahulu yang patut dilestarikan agar tetap eksis. Berikut 5 ragam budaya Sunda, penjelasan dan contohnya.
- Sisingaan
Warisan budaya sunda yang pertama adalah Sisingaan, mulanya berasal dari daerah Kabupaten Subang Jawa barat, asal muasal terbentuknya patung singa ini di tahun 1812 pada masa penjajahan. Pada saat itu, wilayah perkebunan subang dikuasai secara bergantian oleh penjejah Belanda dan Inggris.
Singa merupakan lambang kehormatan bangsa Eropa, sebagai bentuk kritis dan sindiran, Masyarakat subang membuat sisingaaan yang diangkut oleh 4 pria dewasa dengan anak kecil duduk diatasnya, mereka menjambak sisingaan tersebut sebagai bentuk rasa benci terhadap bangsa penjajah.
Saat ini setelah bebas dari para penjajah, sisingaan diubah menjadi tradisi untuk anak anak yang akan disunat. Sehari sebelumnya anak-anak akan menaiki sisingaan dan diajak keliling kampung agar mereka senang.
Selain subang, sisingaan ini juga diadakan di daerah sunda lainnya seperi Garut, Cirebon dan Sumedang.
- Tari jaipong
Warisan budaya yang kedua dari sunda adalah tari jaipong, karakteristik dari tarian ini adalah ekpresi yang ceria, semangat, erotis namun tetap sederhana pada setiap gerakannya.
Tari jaipong berasal dari daerah karang yang diprakarsai oleh Gugum Gumbira beserta Suanda di tahun 1976.
Mulanya tari jaipong hanya diiringi oleh instrument musik yang sederhana seperti gendang, gong, krecek dan lain sebagainya, namun saat ini musik yang mengiringi sudah bervariasi.
Tari jaipong menjadi meluas dan sekarang telah diakui sebagai warisan budaya dari daerah sunda jawabarat. Selain tari jaipong, Masyarakat sunda juga memiliki warisan budaya tari lainnya seperti tari topeng dan tari samping.
- Wayang golek
Warisan budaya selanjutnya dari daerah sunda adalah wayang golek, adalah boneka kayu yang dimaikan oleh seorang dalang. Menggunakan bahasa sunda yang diiringi dengan musik gamelan.
Wayang golek biasanya menceritakan kisah-kisah rakyar seperti Ramayana, mahabrata dan cerita-cerita islam sebagai bentuk lanjutan dari dakwah agar lebih menarik.
Wayang goleh ini pertama kali dikenal berasal dari daerah kudus, yang digunakan oleh sunan kudus dalam berdakwah. Kemudian menyebar dan muncul di daerah Cirebon yang disebut dengan wayang cepak.
- Angklung suling
Warisan budaya keempat milik sunda adalah dari seni musik, yakni angklung dan suling.
Keduanya di buat dari bahan bambu.
Angklung merupakan seni musik khas sunda yang dimainkan dengan cara digoyang, angklung terdiri dari beberapa jenis seperti angklung banyuwangi, angklung reog dan angklung kanekes.
Sedangkan suling dimainkan dengan cara ditiup, terdapat beberapa lubang di bagian badannya yang menghasilkan suara nada yang berbeda beda.
- Baju kebaya
Dan yang terakhir warisan budaya dari tanah sunda adalah baju kebaya. Baju kebaya biasanya dipakai di acara pernikahan, dan juga acara lainnya seperti wisuda.
Selain di daerah jawa barat, baju kebaya ada di daerah jawa timur, meski sebenarnya terdapat perbedaan di antara keduanya.