Kewirausahaan adalah suatu keadaan pikiran yang mencakup banyak sifat pribadi dan profesional. Mampu meluncurkan, melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan skala bisnis adalah latihan intelektual yang melibatkan banyak penelitian, jaringan, perencanaan, strategi bisnis, pemasaran, penjualan, dan sejumlah aktivitas terkait.
Akibatnya, wirausahawan harus berpindah-pindah tugas, menerima telepon, menghadiri acara, dan ekstra hati-hati dalam setiap keputusan dalam usaha bisnisnya. Mengelola waktu bagi wirausahawan dengan benar adalah keterampilan yang sangat berharga dan sangat bermanfaat dalam jangka panjang.
Burning out adalah keadaan kritis kelelahan mental dan fisik akibat stres, bekerja 80 jam seminggu (atau lebih), dan melihat sedikit atau tidak ada kemajuan dalam aktivitas Anda.
Berikut di bawah ini 5 strategi manajemen waktu untuk wirausahawan yang sibuk.
Bagi Aktivitas Anda Menjadi Masalah yang Sederhana
Memanfaatkan kesadaran Anda memerlukan lebih banyak energi dan dapat dihindari dengan menyederhanakan masalah Anda. Keunggulan dalam manajemen waktu berkisar pada penetapan proses dan memecahnya menjadi operasi kecil dan atomik yang mudah dipahami dan tidak memerlukan konsumsi sumber daya yang intensif.
Veritasium menjelaskannya dalam video sederhana, menjelaskan cara kerja otak, mengapa orang malas, dan apa yang dibantu oleh pikiran bawah sadar kita sehari-hari:
Wirausahawan sukses mengambil tugas yang rumit dan menguraikannya menjadi beberapa bagian, sehingga membuat proses selanjutnya lebih mudah untuk dipahami dan diikuti. Pengoperasian sederhananya sederhana, dan menjalankannya tidak memerlukan lusinan pertanyaan lanjutan yang mencegah Anda mencentang tugas dari daftar Anda.
Buat Sistem Prioritas
Prioritas setiap bisnis berbeda-beda dan ditentukan berdasarkan tenggat waktu, pentingnya pelaksanaan, kemungkinan ROI, dan jangkauan. Namun kita sering kali cenderung melewatkan hal-hal penting yang memberikan nilai dalam jangka panjang atau fokus pada satu proses selama berminggu-minggu dan meninggalkan segala sesuatunya dalam tumpukan.
Strategi manajemen waktu seperti Getting Things Done merancang metodologi yang terstruktur berdasarkan kreativitas, fokus, dan perencanaan yang efisien. David Allen, pendiri GTD, percaya bahwa individu harus belajar mengendalikan dan memproses tugas sehari-hari mereka terlebih dahulu agar dapat fokus pada tujuan yang lebih besar.
Belajar untuk memprioritaskan kegiatan jangka panjang yang mendapatkan momentum di kemudian hari, dan tujuan jangka pendek yang diperlukan untuk hasil tambahan, sangatlah penting, dan memerlukan perencanaan yang cermat oleh para wirausaha.
Mulailah Dengan Tugas Sederhana
Gagal menyelesaikan tugas yang luas dan kompleks sepanjang hari akan menurunkan motivasi Anda, dan menghalangi Anda melihat kemajuan dalam perencanaan mingguan Anda.
Cara terbaik untuk memecahkan kebekuan adalah memulai dengan tugas sederhana yang akan memberi Anda langkah awal. Ini akan menggerakkan mode produktivitas dan kesibukan Anda, dan memungkinkan Anda fokus pada tugas yang lebih kompleks di kemudian hari.
Beristirahatlah Secara Teratur
Pengusaha sukses lebih banyak bekerja dari pada beristirahat. Ketika Anda terlalu sibuk dengan tugas-tugas yang tumpang tindih, Anda sering kehilangan perspektif tentang tujuan tugas-tugas tersebut.
Beristirahatlah secara teratur di antara aktivitas dan selaraskan kemajuan Anda dengan target Anda. Keluar dan jalan-jalan, hirup udara segar dan bersantai sejenak – ini juga akan mendatangkan beberapa ide kreatif yang bisa Anda terapkan dalam pekerjaan Anda.
Selalu Tingkatkan Strategi Anda
Tidak peduli seberapa efisien strategi Anda, selalu ada ruang untuk perbaikan. Bagi seorang wirausaha, pembelajaran tidak pernah berakhir – baik dalam hal kapasitas profesional Anda, atau dalam pengembangan bisnis dan pribadi, manajemen waktu, dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Selalu awasi tugas-tugas yang memakan waktu terlalu lama, atau terlalu sering memerlukan perhatian Anda, dan cobalah untuk mengoptimalkan atau menyederhanakannya.