Small Business cenderung berfokus pada pertumbuhan dan inovasi dibandingkan kelangsungan hidup. Namun, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko bisnis sering kali menjadi pembeda antara kesuksesan dan kegagalan.
Sebagian besar usaha kecil tidak mempunyai kemampuan untuk menghadapi potensi risiko yang mereka hadapi, namun dengan perencanaan yang efektif, potensi konsekuensinya dapat dikelola. Kenali 5 risiko dari small business.
Risiko Arus Uang
Jumlah total uang yang masuk dan keluar akan berdampak pada kemampuan Anda untuk mempertahankan dan mengembangkan perusahaan. Masalah arus kas umumnya diidentifikasi sebagai risiko bisnis paling signifikan bagi perusahaan kecil. Kekurangan biasanya akan menyebabkan perusahaan berhutang dan jika arus kas terus-menerus negatif pada akhirnya akan menyebabkan administrasi.
Risiko tanggung jawab bisnis
Pelanggan, kontraktor, pesaing, karyawan, dan kreditor hanyalah beberapa pihak ketiga yang mungkin terlibat dalam sengketa hukum. Kemampuan Anda untuk melakukan pembelaan hukum dan kemampuan membayar ganti rugi dapat berdampak signifikan pada sumber daya keuangan Anda. Small business tidak selalu mempunyai asuransi yang memadai yang sepadan dengan risiko bisnis yang mereka hadapi dari berbagai klaim tanggung jawab.
Risiko cedera atau penyakit
Dampak dari penyakit atau cedera pada small business dapat menimbulkan konsekuensi baik secara finansial maupun operasional. Jika seorang pendiri tidak dapat melanjutkan, hal ini dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk. Padahal, bisnis tersebut dapat dinyatakan bersalah menyebabkan cedera atau penyakit baik pada karyawan atau anggota masyarakat. Tanpa asuransi bisnis yang memadai, biaya kompensasi bisa menjadi besar.
Risiko persaingan
Cara Anda bersaing di pasar akan memengaruhi omzet dan margin Anda. Risiko bisnis yang terkait dengan harga, produk, promosi, dan distribusi pesaing akan berdampak pada kemampuan Anda bersaing untuk mendapatkan pelanggan.
Risiko dunia maya
Usaha kecil mempunyai risiko yang lebih besar untuk menjadi sasaran karena sistem mereka cenderung memiliki lebih banyak kerentanan dan lebih mudah untuk disusupi. Dampak serangan dunia maya atau pelanggaran data dapat menimbulkan konsekuensi yang luas. Keamanan siber dan asuransi bisnis yang efektif dapat mengurangi kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dan menawarkan dukungan melalui akses ke spesialis siber dan perlindungan keuangan.
Risiko kerusakan properti
Properti seperti gedung, kendaraan, komputer, saham, seringkali merupakan aset terbesar bagi usaha kecil. Potensi dampak kebakaran, banjir atau pencurian misalnya, merupakan risiko bisnis yang signifikan. Mengasuransikan barang-barang tersebut terlindungi secara memadai jika terjadi kejadian yang tidak terduga sering kali dapat menjadi pembeda antara bertahan atau gagal. Asuransi gangguan bisnis dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap hilangnya pendapatan karena tidak dapat berdagang.