Risiko bisnis dapat berdampak pada keuntungan perusahaan dan reputasinya di mata konsumen. Untuk itu penting diketahui risiko bisnis agar terhindar dari kegagalan dan kerugian.
Berikut di bawah ini 9 jenis risiko Bisnis, ketahui agar terhindar dari kegagalan.
Jenis risiko bisnis
Berikut beberapa jenis risiko bisnis yang harus diperhatikan saat Anda mengevaluasi reputasi perusahaan:
1. Risiko hukum
Risiko hukum adalah jenis risiko kepatuhan tertentu yang terjadi ketika perusahaan gagal mengikuti peraturan pemerintah bagi perusahaan. Risiko hukum dapat mengakibatkan tuntutan hukum yang mahal dan reputasi negatif bagi perusahaan. Berikut beberapa jenis risiko hukum bagi perusahaan:
- Risiko kontraktual: Risiko kontrak terjadi ketika perusahaan tidak melakukan tindakan tersebut memenuhi kewajiban atau tanggung jawab dalam suatu kontrak bisnis.
- Risiko perselisihan: Risiko perselisihan terjadi ketika konflik hukum dengan pelanggan, pemangku kepentingan, atau anggota masyarakat mengganggu proses bisnis.
- Risiko peraturan: Risiko peraturan dapat terjadi jika regulator pemerintah mencabut izin operasi suatu perusahaan.
2. Risiko strategis
Risiko strategis terjadi ketika strategi bisnis suatu perusahaan salah atau para eksekutifnya gagal mengikuti strategi bisnis. Sehingga membuat perusahaan mungkin gagal mencapai tujuannya.
3. Risiko reputasi
Risiko reputasi mengancam kedudukan perusahaan atau opini publik. Risiko reputasi dapat mengakibatkan penurunan laba dan kurangnya kepercayaan di kalangan pemegang saham perusahaan.
4. Risiko operasional
Risiko operasional terjadi ketika aktivitas bisnis sehari-hari mengancam penurunan keuntungannya. Sistem internal maupun faktor eksternal dapat menimbulkan risiko operasional bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis risiko operasional:
- Kesalahan karyawan: Sebuah bisnis dapat mengalami ancaman terhadap operasinya jika karyawan melakukan kesalahan besar di tempat kerja.
- Kerusakan aset: Bencana alam dapat merusak aset fisik perusahaan yang merupakan risiko operasional.
- Penipuan eksternal: Ketika suatu perusahaan mengalami penipuan eksternal seperti pencurian oleh pihak ketiga, maka pencurian tersebut menimbulkan risiko operasional bagi perusahaan.
5. Risiko manusia
Risiko manusia dalam bisnis dapat timbul dari kegagalan karyawan dalam melaksanakan tugas penting mereka di tempat kerja. Risiko ini dapat terjadi karena faktor-faktor yang tidak dapat dikontrol oleh karyawan, seperti sakit, pencurian serta penipuan. Ketika sebuah bisnis menghadapi risiko manusia, Perusahaan dapat mengalami hilangnya keuntungan.
6. Risiko keamanan
Perudahaan dan bisnis memungkinkan mengalami yang namanya risiko keamanan. Pelatihan yang tidak efektif bagi karyawan, kurangnya pengujian perangkat lunak, dan kebijakan pembaruan keamanan yang tidak memadai dapat membahayakan keuangan dan reputasi perusahaan.
7. Risiko keuangan
Risiko keuangan dapat terjadi ketika perusahaan tidak melakukan tugas pengelolaan utang atau perencanaan keuangan. Perubahan atau kerugian pasar dapat mengancam kedudukan keuangan perusahaan.
8. Risiko persaingan
Risiko persaingan dapat terjadi ketika pesaing mengambil pangsa pasar yang semakin besar untuk suatu produk atau jasa. Kadang-kadang hal ini disebut sebagai risiko kenyamanan (comfort risk) karena hal ini dapat terjadi karena para eksekutif perusahaan merasa begitu nyaman dengan kinerja perusahaan sehingga mereka gagal melakukan perbaikan terus-menerus terhadap produk atau layanan perusahaan.
9. Risiko fisik
Risiko fisik adalah ancaman terhadap aset fisik perusahaan, seperti peralatan, gedung, dan karyawan. Penyebab risiko fisik dapat mencakup kerusakan bangunan akibat kebakaran atau bencana alam dan kurangnya pelatihan mengenai penggunaan peralatan yang tepat. Bisnis mungkin perlu membayar perbaikan aset fisik karena risiko fisik.