Mengelola keuangan dimiliki memerlukan berbagai pertimbangan dan perencanaan yang matang. Selain mengalokasikan dana sesuai kebutuhan saat ini dan perencanaan ke depan, kita juga perlu menjaga dana yang kita miliki dari inflasi yang selalu terjadi setiap tahunnya.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa dana yang kita miliki saat ini tidak hanya aman dan terencana untuk kebutuhan masa depan, namun juga aman dari inflasi yang tidak dapat dihindari. Dengan cara ini kita dituntut untuk menggunakan berbagai cara lain selain menabung, karena jika hanya mengandalkan tabungan maka tingkat bunga yang dihasilkan tidak akan mampu mengatasi inflasi yang harus kita hadapi.
Salah satu strategi yang harus dilakukan adalah dengan menyimpan uang tersebut di deposito. Deposito merupakan produk simpanan bank yang penarikannya dapat dilakukan pada waktu tertentu. Pahami lebih jauh apa itu deposito dan perbedaannya dengan Tabungan di bawah ini.
Pengertian Deposito
Deposito merupakan produk penyimpanan uang yang ditawarkan oleh bank dengan sistem simpanan yang dilakukan terlebih dahulu dan mempunyai ketentuan penarikan. Dimana nasabah hanya dapat melakukan penarikan sesuai jangka waktu tertentu yang disepakati kedua belah pihak.
Produk simpanan uang dalam bentuk titipan ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu. Secara sederhana, deposito bisa dikatakan merupakan produk investasi perbankan yang memiliki tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan tabungan bank biasa.
Deposito umumnya memiliki jangka waktu yang bervariasi, mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun, dengan tingkat bagi hasil yang telah disepakati sebelumnya. Setelah jangka waktu berakhir, nasabah dapat menarik dananya beserta bunga yang diperoleh.
Dana simpanan dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sehingga nasabah tidak perlu khawatir akan keamanannya.
Jika nasabah menggunakan deposito, berarti mereka tidak bisa leluasa menarik dananya seperti produk tabungan bank. Inilah perbedaan mendasar antara kedua produk tersebut.
Namun, apakah dana dapat ditarik sebelum jatuh tempo? Bisa saja, tapi tidak disarankan sebab, penarikan dana sebelum waktunya akan dikenakan denda. Ditambah lagi, bunga yang diperoleh masih kecil.
Penting untuk diingat bahwa tingkat pengembalian deposito cenderung lebih rendah dibandingkan investasi berisiko tinggi lainnya, sehingga perlu diperhatikan seiring dengan tujuan keuangan jangka panjang.
Kebanyakan investor memilih deposito sebagai instrumen investasi karena risiko yang ditawarkan relatif rendah. Sebab, simpanan juga termasuk dalam penjaminan LPS, artinya simpanan merupakan produk investasi yang dijamin.
Perbedaan Deposito dan Tabungan
Selain penarikan dana, ada beberapa perbedaan lain dari kedua produk simpanan bank tersebut. Agar lebih jelas, ketahuilah perbedaan deposito dan tabungan dengan pembahasan berikut ini:
- Jumlah Setoran Minimum
Perbedaan keduanya terlihat dari minimal deposit. Pembukaan rekening tabungan reguler di bank biasanya bisa dilakukan dengan setoran awal mulai dari Rp 50 ribu. Berbeda dengan deposito yang kebijakan simpanannya berbeda-beda, rata-rata berkisar Rp8 juta – Rp10 juta.
- Besarnya Bunga
Pada umumnya deposito menawarkan suku bunga sekitar 5% – 6,5% per tahun. Tentu saja tingkat bunga ini lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat bunga tabungan yang hanya berkisar 1% – 2% tergantung dari jumlah nominal tabungan di bank.
Dalam tabungan, Anda juga akan dikenakan biaya administrasi yang harus dibayarkan setiap bulannya. Sedangkan untuk deposito, Anda tidak akan dikenakan biaya administrasi.
- Jangka Waktu Pencairan
Tabungan memiliki sifat yang lebih fleksibel dibandingkan deposito. Anda dapat menarik tabungan Anda kapan saja dan di mana saja. Berbeda dengan deposito yang harus menunggu waktu tertentu sesuai kesepakatan untuk mencairkan dananya, berkisar antara 1 bulan hingga 24 bulan. Jika Anda menarik dana sebelum jangka waktu yang disepakati, Anda akan dikenakan biaya penalti.
- Perencanaan Keuangan
Perbedaan selanjutnya dari deposito dan Tabungan juga terletak pada perencanaan keuangan. Tabungan biasanya digunakan dalam rencana jangka pendek, dimana biasa digunakan untuk sehari-hari. Sedangkan deposito umumnya digunakan untuk jangka panjang dan dapat disebut sebagai instrumen investasi perbankan.
- Fleksibilitas dalam Penarikan Dana
Penarikan tabungan dapat dilakukan melalui ATM di banyak titik. Sedangkan deposito, selain harus dicairkan pada waktu tertentu, nasabah juga harus mengambilnya dari bank tempat ia menyimpan simpanannya. Proses administrasinya juga cenderung lebih rumit.