Bisnis  

Bagaimana Mengelola Keuangan Anda sebagai Pemilik Usaha Kecil?

Mengelola Keuangan
Created by graparinews

Sebagai pemilik usaha kecil yang baru memulai atau berhasil memantapkan posisinya di pasar, kesulitan dalam pengelolaan keuangan adalah hal biasa. Bukan hanya Anda karena beberapa pemilik usaha kecil mengalami situasi serupa. Oleh karena itu artikel ini akan memberikan anda tips bagaimana mengelola keuangan anda sebagai pemilik usaha kecil.

Mulailah dengan anggaran bisnis yang terperinci

Satu-satunya cara untuk mengelola keuangan Anda sebagai pemilik usaha kecil adalah dengan melacak keuangan Anda. Anggaran yang terstruktur dengan baik adalah landasan pengelolaan keuangan bagi pemilik usaha kecil.

Anda bisa mulai dengan menguraikan semua perkiraan biaya yang akan Anda keluarkan dalam hal pasokan, bahan baku, pengemasan, pengiriman, dan lain kain. Selain itu, Anda juga perlu membuat garis besar pendapatan yang diharapkan yang ingin Anda hasilkan dari bisnis.

Saat memperkirakan pengeluaran, Anda juga harus mempertimbangkan pengeluaran tetap seperti sewa dan utilitas. Setelah Anda memiliki garis besar anggaran bisnis, Anda harus kembali dan meninjaunya setiap kali Anda mengeluarkan biaya atau akhirnya menghasilkan keuntungan atau pendapatan. Ini akan membantu Anda menghitung.

Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis Anda

Ketika Anda memulai bisnis kecil-kecilan, Anda harus memisahkan keuangan Anda dari keuangan bisnis Anda. Ini berarti Anda tidak dapat menerima pembayaran untuk bisnis Anda di akun Anda. Hal ini akan menyulitkan Anda dalam mencatat pengeluaran sehingga menimbulkan banyak komplikasi.

Yang dapat Anda lakukan adalah membuat rekening bank terpisah yang akan didedikasikan untuk bisnis Anda. Setelah selesai, gunakan rekening bank terpisah ini khusus untuk melakukan transaksi bisnis, yang mencakup pengeluaran dan keuntungan.

Pemisahan ini tidak hanya menyederhanakan akuntansi tetapi juga membantu Anda menjaga gambaran keuangan perusahaan Anda dengan jelas.

Memelihara catatan keuangan

Ketika berbicara tentang pencatatan keuangan bisnis Anda yang “akurat”, ingatlah bahwa ini penting untuk melacak pendapatan, pengeluaran, dan kewajiban pajak.

Anda dapat menyewa akuntan profesional untuk membantu Anda mengetahui prosesnya. Mereka juga akan bertanggung jawab untuk memelihara catatan keuangan atas nama Anda.

Selain itu, saat Anda menyimpan catatan keuangan bisnis Anda, pastikan Anda memiliki catatan transaksi dan tagihan untuk setiap pembelian dan penjualan yang Anda lakukan. Ini juga termasuk kuitansi, faktur, dan laporan bank. Rekonsiliasi akun Anda secara teratur untuk memastikan bahwa catatan Anda sesuai dengan situasi keuangan Anda yang sebenarnya.

Pantau arus kas Anda

Dalam menjalankan bisnis Anda, Anda harus ingat bahwa arus kas adalah hal yang membuat bisnis Anda terus maju.

Ini mewakili pergerakan uang masuk dan keluar perusahaan Anda dan sangat penting untuk operasi sehari-hari.

Selalu simpan cadangan uang tunai secara terpisah dari keuntungan yang Anda hasilkan. Hal ini akan berguna pada saat krisis. Tinjau laporan arus kas Anda secara berkala untuk mengidentifikasi pola dan tren dan untuk menghindari segala jenis perbedaan di masa depan.

Mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu

Jika Anda tidak ingin menyia-nyiakan uang yang Anda peroleh dari bisnis kecil Anda, Anda wajib memotong biaya dan pengeluaran yang tidak perlu.

Untuk ini, Anda harus duduk bersama, menilai setiap elemen dan landasan dalam bisnis Anda, lalu menyimpulkan elemen mana yang mubazir dalam bisnis Anda. Anda juga dapat meninjau anggaran Anda secara berkala untuk melihat area mana dalam bisnis yang tidak diperlukan dan dapat dihilangkan.

Bangun dana darurat

Bisnis bersifat dinamis, artinya Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada bisnis Anda selanjutnya. Inilah salah satu alasan utama mengapa Anda harus selalu memiliki dana darurat di saat krisis.

Hal ini memungkinkan Anda memiliki jaring pengaman yang dapat digunakan kembali ketika masa-masa sulit menimpa bisnis Anda.

Tinggalkan Balasan