Investasi merupakan aset atau barang yang didapatkan dan memiliki tujuan untuk mendapatkan aprediasi. Apresiasi mengacu pada peningkatan nilai suatu aset seiring berjalannya waktu. Ketika seseorang membeli suatu barang sebagai investasi, tujuannya bukan untuk mengkonsumsi barang tersebut melainkan menggunakannya di masa depan untuk menciptakan kekayaan.
Investasi selalu berkaitan dengan pengeluaran sejumlah sumber daya saat ini, waktu, tenaga, uang, atau suatu aset, dengan harapan mendapatkan hasil yang lebih besar di masa depan dibandingkan dengan investasi awal. Misalnya, seorang investor dapat membeli aset moneter saat ini dengan menggunakan sumber daya tersebut. gagasan bahwa aset tersebut akan memberikan pendapatan di masa depan atau nantinya akan dijual dengan harga lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan.
Investasi adalah bagian penting dari perekonomian dan bagian penting dari keuangan pribadi. Bagi investor perorangan, investasi memungkinkan Anda meningkatkan kekayaan dalam periode yang berbeda.
Salah satu bagian terpenting dari investasi adalah pemajemukan. Compounding adalah istilah yang menunjukkan bagaimana nilai investasi Anda meningkat seiring berjalannya waktu.
Bagaimana Investasi Bekerja
Tindakan berinvestasi memiliki tujuan untuk menghasilkan pendapatan dan meningkatkan nilai seiring waktu. Ini termasuk pembelian obligasi, saham, atau properti real estat, dan contoh lainnya. Selain itu, membeli properti yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dapat dianggap sebagai investasi.
Secara umum, setiap tindakan yang diambil dengan harapan meningkatkan pendapatan di masa depan juga dapat dianggap sebagai investasi. Misalnya, ketika memilih untuk melanjutkan pendidikan tambahan, seringkali tujuannya adalah untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan. Investasi awal berupa waktu menghadiri kelas dan uang untuk membayar uang sekolah diharapkan akan menghasilkan peningkatan pendapatan selama karir siswa.
Karena investasi berorientasi pada potensi pertumbuhan atau pendapatan di masa depan, selalu ada tingkat risiko tertentu yang terkait dengan suatu investasi. Suatu investasi mungkin tidak menghasilkan pendapatan apa pun, atau justru kehilangan nilainya seiring berjalannya waktu. Misalnya, perusahaan tempat Anda berinvestasi mungkin bangkrut. Alternatifnya, gelar yang Anda peroleh dengan menginvestasikan waktu dan uang mungkin tidak menghasilkan pasar kerja yang kuat di bidang tersebut.
Memahami Investasi
Berinvestasi adalah menumbuhkan uang seseorang dari waktu ke waktu. Harapan akan keuntungan positif dalam bentuk pendapatan atau apresiasi harga yang signifikan secara statistik adalah premis inti dari investasi. Spektrum aset di mana seseorang dapat berinvestasi dan memperoleh keuntungan sangatlah luas.
Risiko dan keuntungan berjalan seiring dalam investasi; risiko rendah umumnya berarti tingkat pengembalian yang diharapkan rendah, sedangkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi biasanya disertai dengan risiko yang lebih tinggi.
Investasi yang berisiko rendah adalah investasi dasar seperti Sertifikat Deposito, obligasi atau instrumen pendapatan tetap memiliki skala risiko yang lebih tinggi, sedangkan saham atau ekuitas dianggap lebih berisiko. Komoditas dan derivatif merupakan investasi yang dianggap paling berisiko. Seseorang juga dapat berinvestasi pada sesuatu yang praktis, seperti tanah atau real estate, atau barang-barang halus, seperti karya seni rupa dan barang antik.
Ekspektasi risiko dan imbal hasil dapat sangat bervariasi dalam kelas aset yang sama. Misalnya, saham blue chip yang diperdagangkan di New York Stock Exchange akan memiliki profil risiko dan pengembalian yang sangat berbeda dengan saham mikro yang diperdagangkan di bursa kecil.