Pencak silat merupakan salah satu jenis seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Cabang ilmu bela diri ini sudah dikenal di beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Malaysia, Brunei Darussalam dan Thailand.
Yang membedakan pencak silat dengan pencak silat lainnya adalah gerakannya yang mirip dengan tarian. Teknik tersebut memerlukan kelenturan sekaligus kekuatan tubuh untuk mampu mengalahkan lawan.
Berikut di bawah ini terdapat penjelasan untuk mengenai pencak silat, seni bela diri khas Indonesia.
Pengertian Pencak Silat
Pencak artinya gerakan dasar bela diri yang mempunyai aturan. Sedangkan silat berarti gerakan bela diri yang utuh dan mempunyai asal muasal spiritual.
Pencak silat digunakan untuk menonjolkan unsur artistik dan keindahan gerak. Dan silat merupakan inti dari ajaran bela diri dalam suatu pertarungan.
Sejarah Pencak Silat
Para sejarawan Indonesia memperkirakan pencak silat ini sudah ada sejak abad ke-7 Masehi. Pada awalnya perkembangan pencak silat mengadopsi kemampuan masyarakat Indonesia dalam berburu dan berperang.
Penemuan ini juga sejalan dengan artefak senjata zaman Hindu Buddha. Dimana ditemukan patung dan relief bergambar kuda.
Pencak silat mulai berkembang secara cepat dan melesat di Nusantara pada abad ke-14. Pencak silat juga berperan dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.
Pasalnya, pencak silat dijadikan bahan latihan spiritual di berbagai pesantren oleh para penyebar ajaran Islam. Banyak sekali tokoh-tokoh yang turut andil dalam proses perkembangan pencak silat pada masa lalu.
Beberapa diantaranya adalah sultan Agung, Teuku Umar, Panembahan Senopati, Pangeran Diponegoro, Teungku Chik di Tiro, Tuanku Imam Bonjol. Hingga pendekar wanita seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien dan Cut Nyak Meutia.
Teknik Dasar Pencak Silat
- Teknik Kuda-kuda
Biasanya teknik dasar pencak silat yang pertama adalah teknik jurus. Teknik ini berfungsi menjaga keseimbangan tubuh untuk menyerang dan bertahan. Caranya adalah dengan menjejakkan kaki di tanah. Disebut jurus karena posisi kaki seseorang saat melakukan teknik ini seperti posisi kaki orang yang sedang menunggang kuda.
Setidaknya ada enam jenis jurus dalam olahraga ini, yaitu Sikap Tengah, Sikap depan, Sikap menyamping, Posisi punggung, Sikap depan dan belakang dan Sikap menyilang.
- Teknik postur
Jurus merupakan gabungan jurus tangan dan kaki, baik dengan jurus maupun tanpa jurus, disertai kewaspadaan mental dan pancaindra secara total.
Hal ini dikarenakan postur merupakan awal dari serangan atau pertahanan. Sikap pasang surut ada dua macam, yaitu sikap pasang surut terbuka dan sikap pasang surut tertutup.
Postur terbuka dengan tangan dan lengan tidak melindungi tubuh, sedangkan postur tertutup dengan tangan dan lengan melindungi tubuh.
Selain itu, ada berbagai macam postur yang dapat dilakukan dalam posisi berdiri, berdiri, atau duduk. Untuk menguasainya, Anda perlu meminta seorang pelatih untuk membantu Anda mempelajarinya satu per satu.
- Teknik Pola Langkah
Teknik pola langkah berguna agar pergerakan kita tidak mudah ditebak oleh lawan. Teknik ini dilakukan dengan cara mengubah langkah kaki dari satu tempat ke tempat lain dengan pola yang kita atur sendiri. Teknik pola langkah memerlukan koordinasi antara postur tubuh, postur tangan, pola lantai, dan pola kaki dalam melangkah.
Pelajari jurus dasar, jurus, formasi gerakan, teknik menyerang, dan teknik bertahan melalui buku Pencak Silat karya Erwin Setyo Kriswanto di bawah ini.
- Teknik pukulan
Pukulan merupakan teknik dasar pencak silat yang selanjutnya perlu Anda kuasai. Kedua tangan dan lengan berfungsi sebagai alat untuk menyerang lawan dalam olahraga bela diri ini.
Ada beberapa teknik dasar serangan yang bisa dipelajari, seperti pukulan depan, pukulan samping, pukulan sangkol (pukulan pendulum), dan pukulan lingkaran.
Selain menguasai teknik gerakan, Anda juga bisa memperkuat pukulan dengan melakukan latihan kekuatan dan membentuk otot lengan.
- Teknik penguncian
Seperti namanya, penguncian merupakan teknik dasar pencak silat untuk mengunci, mengendalikan, dan membuat lawan tidak berdaya.
Anda dapat menggunakan kombinasi tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya untuk melakukan kuncian.
Lockdown umumnya melibatkan beberapa gerakan dasar yaitu menghindar dan menangkap sasaran pada bagian tubuh lawan seperti pergelangan tangan, lengan, leher, dan bahu.
- Teknik pemotongan
Setelah menyerang dan bertahan, selanjutnya kamu perlu melumpuhkan pergerakan lawan.
Tebasan adalah teknik menjatuhkan lawan dengan cara menjepit kedua kaki pada suatu sasaran, seperti leher, pinggang, atau tungkai hingga lawan terjatuh.
Potongannya terdiri dari potongan luar dan potongan dalam. Teknik sangat memerlukan kecepatan dan ketepatan gerakan kaki. Pemula disarankan untuk mempraktikkan teknik ini bersama ahlinya untuk menghindari risiko cedera.
- Teknik tendangan
Tungkai dan telapak kaki juga bisa menjadi alat penyerangan yang efektif terhadap musuh.Dibutuhkan kekuatan dan kecepatan untuk mempelajari gerakan dasar pencak silat ini.
Teknik penyerangan kaki dengan cara menendang ada beberapa macam, seperti tendangan lurus, tendangan tusuk, tendangan jejag, tendangan corong, tendangan sabit, tendangan punggung, dan variasi lainnya.
- Teknik menangkis
Pencak silat juga mempunyai gerakan bertahan atau defensif sama seperti olahraga bela diri lainnya, salah satunya adalah menangkis.
Menangkis adalah teknik bertahan yang melibatkan kontak langsung dengan bagian tubuh lawan yang melakukan serangan.
Gerakan menangkis bertujuan untuk menghalau atau menggerakan serangan lawan. Menangkisnya bisa menggunakan kombinasi gerakan tangan, lengan, siku, dan kaki.