Kota Bandung memiliki segudang destinasi wisata yang sering dijadikan sebagai tempat rehat sejenak dari kesibukan pekerjaan dan sekolah selama seminggu. Tempat wisata alam, kuliner, hingga museum. Berikut di bawah ini 5 rekomendasi wisata museum di Bandung.
Museum Konferensi Asia Afrika
Jalan Braga merupakan kawasan wisata di Bandung yang terkenal di kalangan wisatawan. Deretan bangunan yang mempertahankan arsitektur kuno menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan tak heran jika banyak pasangan yang mengunjungi objek wisata Bandung ini untuk mengabadikan foto dengan latar belakang bangunan yang unik. Di kawasan Braga, Anda bisa mengunjungi Museum Konferensi Asia Afrika (KAA).
Sesuai dengan namanya, museum ini menyajikan koleksi mengenai peristiwa Konferensi Asia Afrika. Anda dapat melihat foto-foto dokumenter mengenai lahirnya KAA dan profil negara-negara peserta KAA. Terdapat juga diorama pembukaan KAA pada tahun 1955, perpustakaan, dan ruang audio visual untuk menonton film dokumenter KAA dan film budaya dari berbagai negara di dunia. Berkencan sambil memperkaya diri dengan ilmu sejarah tentu menjadi aktivitas pacaran yang menyenangkan dan berbeda!
Museum Amazing Art
Bandung sepertinya tidak kehabisan tempat untuk dijadikan lokasi wisata. Destinasi wisata terbaru di bandung saat ini adalah Amazing Art World yang memamerkan berbagai lukisan 3 dimensi megah yang bisa dikatakan terbesar di Indonesia.
Lokasi bagi Anda yang suka berfoto ini menawarkan lukisan dengan delapan konsep. Ini termasuk Zona Hewan, Zona Sejarah, Zona Aqua, dan Zona Dinosaurus.
Anda bisa berperan seolah-olah sedang bermain air dengan gajah, berpegangan tangan dengan putri duyung, diancam oleh gorila raksasa, berselancar di tengah ombak besar, atau berdiri di antara monster dinosaurus.
Museum Gedung Sate
Tepat di sebelah Museum Pos Indonesia terdapat Museum Gedung Sate yang juga bisa menjadi destinasi museum kurma di Bandung. Mengusung konsep ‘smart museum’, berbagai sejarah tentang Gedung Sate yang dituangkan dalam teknologi digital akan membuat pengalaman berkunjung ke museum semakin seru.
Museum Gedung Sate menghadirkan instalasi-instalasi perkembangan kota Bandung seperti koleksi foto, rekaman audio visual, dan cerita sejarah lainnya dengan Augmented Reality dan Virtual Reality. Jangan lewatkan nonton film tentang Gedung Sate di teater!
Museum Pos Indonesia
Museum Pos Indonesia pertama kali dibuka pada tahun 1931 dan diberi nama Museum Pos, Telegraf, dan Telepon (PTT). Saat itu, sebagian besar koleksinya berupa prangko yang berasal dari dalam dan luar negeri. Namun pada masa Perang Dunia II museum ini tidak dirawat dengan baik.
Hingga tanggal 27 September 1983, museum ini mengalami pembaharuan dan diresmikan oleh MENPARPOSTEL. Saat ini koleksi yang ada di Museum Pos Indonesia tidak hanya prangko saja melainkan seluruh benda yang berhubungan dengan sejarah pos dari masa ke masa.
Koleksinya berasal dari masa Kompeni dan Bataafsche Republi tahun 1707-1803, masa pemerintahan Daendels tahun 1808-1811, masa pemerintahan Inggris tahun 1811-1816, masa pemerintahan Hindia Belanda tahun 1866-1942, masa Jepang tahun 1942-1945, dan masa kemerdekaan.
Museum Geologi
Museum Geologi merupakan museum yang menampilkan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan bahan-bahan geologi seperti fosil, batuan, mineral, dan lain sebagainya, yang semuanya dikumpulkan selama penelitian lapangan di Indonesia pada tahun 1850 hingga saat ini.
Didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah mengalami renovasi dengan bantuan dana dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Setelah direnovasi, museum Geologi kemudian dibuka kembali dan diresmikan pembukaannya oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarno Putri pada tanggal 23 Agustus 2003.
