Pertumbuhan startup di Indonesia semakin berkembang mengarah kepada kemajuan dari tahun ke tahun. Salah satu indikatornya adalah semakin banyak startup yang mempunyai valuasi mencapai signifikan US$1 Miliar yang menyandang status Unicorn. Sebut saja Bukalapak, Traveloka, Kopi Kenangan, Ajaib, Tiket.com , OVO, DANA, dan AkuLaku merupakan sejumlah startup Unicorn yang menjadi kebanggaan Indonesia. Bahkan sudah ada dua startup dengan valuasi lebih dari US$10 miliar yaitu GoTo dan J&T Express yang otomatis berstatus menjadi startup Decacorn.
Ekosistem startup peran sangat penting untuk pertumbuhan starup, mulai dari memberikan solusi digital terhadap kebutuhan sehari-hari, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong prestasi dan memberdayakan teknologi Indonesia yang berdaya saing.
Lalu apa sebenarnya ekosistem starup? Simak penjelasannya di bawah ini
Memahami Ekosistem Starup
Ekosisten starup adalah sekelompok orang, atau organisasi terkait, bekerja sebagai sistem yang menggunakan dan mengembangkan startup baru dan tipikal yang sering kali dibentuk di wilayah yang relatif sangat terbatas di antaranya perusahaan teknologi atau universitas.
Ekosistem startup dibentuk oleh orang-orang, startup dalam berbagai tahapannya, dan berbagai jenis organisasi di suatu lokasi (fisik dan/atau virtual), yang berinteraksi sebagai suatu sistem untuk menciptakan perusahaan startup baru.
Ekosistem starup ini yang mampu menyatukan aktor-aktor serta pemegang kepentingan utama yang tertarik pada rintisan bisnis baik itu pebisnis baru, inkubator, mentor, investor, hingga pendukung layanan seperti hukum atau lembaga atau akuntansi yang memahami dunia startup.
Dengan adanya modal yang diberikan oleh investor maupun entitas lain yang menyediakan dana jika Anda mampu menciptakan sesuatu yang lebih menarik dan ekosistem inilah yang harus menjadi pendukung kegagalan dari setiap pebisnis walaupun kemungkinan pertamanya mengalami kegagalan.
di_bagian dari suatu entitas.sehingga diperlukan ekosistem khususnya bagi startup yang bisa berkembang dengan aman dan nyaman.modal dari investor maupun entitas lain merupakan salah satu kunci terciptanya ekosistem ini.apalagi jika para pebisnis startup bisa menciptakan produk menarik _ bagi investor.
Namun harus diwaspadai, berinvestasi di sektor startup memiliki resiko yang sangat tinggi. Bahkan tim yang paling cerdas dan paling inovatif pun bisa gagal. Jadi, ekosistem startup harus mendukung kegagalan si pebisnis tersebut. Ekosistem startup yang baik harus mempertimbangkan pebisnis yang gagal. Hal yang sering kali dialami oleh pengusaha, tidak memberikan sentimen negatif, tidak meremehkan, dan memberikan pembinaan.
