Pengembangan produk adalah penciptaan dan peluncuran produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Proses pengembangan produk meliputi tahapan seperti ide, strategi pemasaran dan komersialisasi. Ini digunakan untuk pengembangan produk baru (NPD) dan penyempurnaan produk yang sudah ada.
Definisi Pengembangan Produk
Pengembangan produk mengacu pada semua tahapan yang termasuk dalam membangun suatu produk mulai dari ide awal hingga peluncurannya di pasar. Semua proses yang terlibat dalam merumuskan produk baru di pasar, atau memodifikasi dan menyajikan produk yang sudah ada di pasar dipahami sebagai pengembangan produk.
Dengan demikian, pengembangan produk berkisar pada prosedur yang terkait dengan keseluruhan perjalanan hidup suatu produk, baik itu ide, inovasi, dan konsumsi.
Berikut di Bawah Ini Cara Membuat rencana Pengembangan Produk.
Cara membuat rencana pengembangan produk
Rencana pengembangan produk (atau strategi pengembangan produk) adalah metodologi yang akan digunakan bisnis untuk memandu pengembangan produknya. Ini adalah rencana terperinci dengan pencapaian dan titik pemeriksaan yang menjaga tim multi-disiplin tetap pada jalurnya dan menuju tujuan yang sama hingga peluncuran produk.
Sebelum memulai tahap pengembangan produk apa pun, nyatakan rencana Anda. Tanyakan: Berapa lama waktu yang kita perlukan? Apa tenggat waktunya? Seberapa sering kita akan bertemu? Apa tujuan kita?
Nanti dalam panduan ini, kita akan memandu proses pengembangan produk. Anda dapat menggunakan ini sebagai garis besar untuk memetakan tujuan kecil, cara kerja, dan bidang tanggung jawab pada setiap tahap.
Mengapa rencana pengembangan produk penting?
Rencana pengembangan produk merupakan tahap penting dalam proses karena alasan berikut:
• Menyelaraskan tim. Memiliki pemikiran yang sama sejak awal memastikan bahwa anggota tim dapat memiliki otonomi dan bergerak cepat menuju produk akhir yang sama.
• Menciptakan pos-pos pemeriksaan. Rencana Anda harus memiliki irama pertemuan dan tujuan yang ingin dicapai di setiap tahap. Hal ini memungkinkan tim untuk berkumpul secara berkala agar tetap pada jalurnya.
• Menghilangkan risiko. Memiliki rencana yang memperhitungkan semua riset kompetitif, riset pasar, dan riset audiens target berarti Anda tidak akan meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat.
• Berisi metrik keberhasilan. Bagaimana Anda tahu jika proses Anda berhasil? Rencana Anda menguraikan dengan tepat seperti apa kesuksesan itu dan bagaimana hal itu diukur.
• Memungkinkan Anda menjadi lebih kreatif. Dengan adanya pagar pembatas, Anda tidak perlu mengatur prosesnya secara mikro. Tim akan memiliki pedoman yang jelas untuk berinovasi.